Sholat tahajjud adalah sholat sunnah yang dikerjakan
pada waktu malam hari, di samping sholat wajib(sholat fardhu 5 waktu dan sholat
jum’at). Adapun sholat sunnah apabila dikerjakan mendapatkan pahala, apabila
tidak dikerjakan tidak berdosa. Sholat sunnah Tahajjud termasuk sholat sunnah
mu’akad. Sholat sunnah ada 2 macam, yaitu :
Sholat
sunnah Mu’akad (sholat sunnah yang dikuatkan oleh syara’).
Sholat
sunnah Ghairu Mu’akad (sholat sunnah yang tidak mu’akad).
Adapun sholat tahajjud (sholat malam) itu, adalah
suatu macam amal yang senantiasa dijadikan “Amalan Wirid” oleh Rasulullah SAW,
para sahabat, “Ulama dan Sholihin”. Sedikitnya 2 rakaat dan sebanyak-banyaknya
tidak terbatas, waktunya mulai waktu Isya’, sampai terbitnya fajar. Sholat malam
dapat disebut sholat Tahajjud, tetapi dengan syarat apabila dikerjakan sesudah
bangun dari tidur malam, sekalipun tidurnya hanya sebentar. Jadi, kalau
dikerjakan tanpa tidur lebih dahulu, maka tidak disebut sholat tahajjud, tetapi
dinamakan sholat sunnah biasa seperti sholat Witir atau sholat Hajat dsb.
Pahala sholat tahajjud ini sangat besar, seperti
yang terdapat dalam Al Qur’an surat Al Isra’ ayat 79 yang berbunyi :
“Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang
tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; Mudah-mudahan Tuhan-mu
mengangkat kamu ke tempat yang Terpuji”.(Al Isra’ :79).
1. Waktu untuk mengerjakan sholat tahajjud sama
dengan waktunya sholat Isya’ sampai sepanjang malam, ini adalah saat-saat yang
paling utama. Maka waktu malam yang panjang itu dapat kita bagi menjadi 3
bagian :
a.
Sepertiga Pertama, yaitu kira-kira dari jam 19.00 sampai dengan jam 22.00, ini
saat utama.
b.
Sepertiga Kedua, yaitu kira-kira dari jam 22.00 sampai dengan jam 01.00, ini
saat paling utama.
c.
Sepertiga Ketiga, yaitu kira-kira jam 01.00 sampai dengan masuknya waktu
Shubuh, ini adalah saat yang paling utama-utamanya.Demikian menurut Hadits
Rasulullah SAW sebagai berikut:
Artinya :
“Perintah Allah SWT turun ke langit dunia di
waktu tinggal sepertiga yang akhir dari waktu malam. Lalu berseru, adakah
orang-orang yang memohon (berdo’a) pasti Aku kabulkan, adakah orang yang
meminta, pasti akan Ku beri dan adakah yang mengharap/memohon ampunan, pasti
akan Ku ampuni baginya, sampai tiba waktu Shubuh”.
Sabda Rasulullah SAW :
Artinya :
Dari Abu Hurairah : Tatkala ditanya oleh Nabi
SAW : “Apakah sholat yang lebih utama selain sholat fardhu lima waktu?” Jawab
beliau : ”Sholat tengah malam”. (Riwayat Muslim dan lainnya).
2. Manfaat Sholat Tahajjud
Dalam
menunaikan sholat tahajjud, hasilnya bisa memberikan manfaat bagi orang yang
mengerjakannya, yaitu keselamatan dan kesenangan dunia dan akhirat, yaitu
antara lain sbb:
1. Wajahnya akan memancarkan cahaya keimanan.
2. Akan dipelihara oleh Allah SWT dirinya dari
segala macam marabahaya.
3. Setiap perkataannya mengandung arti dan diturut
oleh orang.
4. Akan mendapat perhatian dan kecintaan dari
orang-orang yang mengenalnya.
5. Dibangkitkan dari kuburnya dengan wajah yang
bercahaya.
6. Diberi kitab amalnya ditangan kanannya.
7. Dimudahkan hisabnya.
8. Berjalan diatas shirath bagaikan kilat.
3. Kesimpulan Cara Sholat
Tahajjud
Sholat
tahajjud yang sering dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW adalah 8 (delapan) rakaat
ditambah witir 3 (tiga) rakaat, jadi jumlahnya 11 (sebelas) rakaat, dengan
setiap 2 rakaat salam sekali. Jadi sholat tahajjud sebagaimana sholat sunnah
biasa hanya dilakukan di waktu malam dan sesudah bangun dari ridur, sebagaimana
hadits Nabi Muhammad SAW :
Artinya :
“Sholat malam itu adalah dua (rakaat), dua
(rakaat), apabila kamu khawatir akan masuknya waktu Shubuh maka berwitirlah
satu rakaat saja”. (HR. Bukhari Muslim)
4. Surat-surat Yang Dibaca
Mengenai
surat-surat yang dibaca sesudah membaca Fatihah pada tiap-tiap rakaat boleh
mana saja yang mudah, dalam Al Qur’an dinyatakan :
“…………bacalah
oleh kamu apa-apa ayat yang mudah daripada Al Qur’an”. (Q.S. Al Muzammil : 20)
II. TATA CARA DAN BACAAN
DALAM MENGERJAKAN SHOLAT TAHAJJUD
Setelah
berwudhu, kemudian berdiri tegak ditempat yang suci menghadap kiblat. Khusyu’kan
perasaan dan hati kita dipusatkan menghadap ke kiblat dihadapan Allah SWT, dan
beserta niat dalam hati.
2. Kemudian Takbiratul Ihram
Mengangkat
kedua tangan serta meletakkan ibu jari pada daun telinga, telapak tangan
dihadapkan kearah kiblat seraya membaca “Allahu Akbar”, setelah membaca takbir,
lantas tangan diletakkan di dada sebelah bawah diatas pusar perut, tangan kanan
diatas tangan kiri dengan sedekap, kemudian membaca do’a Iftitah.
3. Bacaan Do’a Iftitah yaitu
:
Artinya :
“Allah Maha Besar lagi Sempurna
Kebesaran-Nya, segala puji bagi-Nya dan Maha Suci Allah sepanjang pagi dan
sore. Kuhadapkan muka hatiku kepada Dzat yang menciptakan langit dan bumi
dengan keadaan lurus dan menyerahkan diri dan aku bukanlah dari golongan kaum
musyrikin. Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidupku dan matiku semata hanya
untuk Allah seru sekalian alam. Tidak ada sekutu bagi-Nya dan dengan demikian
aku diperintahkan untuk tidak menyekutukan bagi-Nya, dan aku dari golongan
orang Muslimin”.
4. Surat Al Fatihah
Sesudah membaca do’a Iftitah, kemudian membaca surat
Fatihah, sbb :
Artinya :
“Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah
lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Maha Pemurah
lagi Maha Penyayang. Yang menguasai di hari Pembalasan. Hanya Engkaulah yang
kami sembah, dan Hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan. Tunjukilah
kami jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang Telah Engkau beri nikmat
kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka
yang sesat”. (Q.S. Al Fatihah : 1-7)
5. Kemudian membaca salah
satu surat yang ada di dalam Al Qur’an, misalnya surat Al Ikhlas
Artinya :
“Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah
lagi Maha Penyayang. Katakanlah: “Dia-lah Allah, yang Maha Esa. Allah adalah
Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tidak
pula diperanakkan, dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia”.(Q.S. Al
Ikhlas : 1-4)Kemudian
rakaat yang kedua sesudah membaca surat Al Fatihah, lalu membaca surat Al Kaafiruun
Artinya :
“Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah
lagi Maha Penyayang. Katakanlah: “Hai orang-orang kafir, Aku tidak akan
menyembah apa yang kamu sembah. Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang Aku sembah.
Dan Aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah, Dan kamu tidak
pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang Aku sembah. Untukmu agamamu, dan
untukkulah, agamaku”. (Q.S. Al Kaafiruun : 1-6)
6. Ruku’
Selesai
membaca surat, lalu mengangkat kedua belah tangan setinggi telinga, kemudian ruku’
dengan penuh khusyu’ seraya membaca “Allahu Akbar”, lalu badan membungkuk,
kedua tangan memegang lutut dan ditekankan antara punggung dan kepala supaya
rata.
Pada
waktu ruku’ membaca :
Artinya :
“Maha Suci Tuhan yang Maha Agung, serta
segala pujian kepada-Nya”.
7. I’tidal
Selesai
ruku’ bangkitlah kembali dengan tegak sambil mengangkat kedua belah tangan
setinggi telinga sambil membaca :
Artinya :
“Allah mendengar orang yang memuji-Nya”.
Pada waktu berdiri tegak (I’tidal) seraya melepaskan
kedua tangan disamping badan, terus membaca :
Artinya :
“Ya Allah Tuhan kami, bagi-Mu segala puji,
sepenuh langit dan bumi, dan memenuhi segala barang yang Kau kehendaki sesudah
itu”.
8. Sujud
Setelah
I’tidal terus melakukan sujud (tersungkur ke bumi dengan meletakkan dahi ke
bumi) sambil membaca :
artinya :
“Allah Maha Besar”
Maka pada waktu sujud membaca tasbih sbb :
Artinya :
“Maha Suci Allah, serta pujianku kepada-Nya”.
9. Duduk antara dua sujudSetelah sujud kemudian duduk
seraya membaca
“Allah Maha Besar”
Maka pada waktu sujud membaca tasbih sbb :
Artinya :
“Maha Suci Allah, serta pujianku kepada-Nya”.
9. Duduk antara dua sujudSetelah sujud kemudian duduk
seraya membaca
Artinya :
“Allah Maha Besar”
Lalu pada waktu duduk di antara dua sujud membaca :
Artinya :
“Ya Allah, ampunilah dosaku, dan belas
kasihanilah aku dan luaskanlah aku, dan angkatlah derajatku, dan berilah rizqi
kepadaku, dan berilah aku petunjuk dan berilah kesehatan kepadaku, dan berilah
ampunan kepadaku”.
10. Sujud Kedua
Setelah
selesai membaca sebagaimana diatas, lalu sujud kembali sambil mengucapkan
“Allahu Akbar”. Sujud kedua ini sama seperti sujud pertama, kembali membaca
sebagaimana bacaan (tasbih), kemudian berdiri kembali sambil mengucapkan
“Allahu Akbar”, kemudian untuk memulai rakaat yang kedua juga dengan bacaan Al
Fatihah.
Selesai
membaca al Fatihah, maka bacalah salah satu surat yang pendek, misalnya : Al
Ashr, Al Falaq, An Naas. Setelah ruku’, I’tidal, sujud pertama, duduk diantara
dua sujud, kemudian sujud kedua, yang mana bacaannya sama sebagaimana rakaat
pertama. Tetapi, pada rakaat kedua ini, setelah menyelesaikan sujud kedua, kita
tidak berdiri tegak sebagaimana pada akhir rakaat yang pertama, tetapi kita
kembali duduk lagi, yaitu yang disebut duduk Tasyahud/tahyat akhir, maka
sama
11. Duduk Tasyahud/Tahyat Akhir
Pada
rakaat kedua ini, kita duduk untuk membaca tasyahud/tahyat akhir, dengan duduk
kaki kiri dimasukkan ke bawah kaki kanan, seraya membaca lafadznya tahyat
akhir, yaitu :sambil mengucapkan “Allahu Akbar”.
Artinya :
“Segala kehormatan, keberkahan, kesejahteraan
dan segala kebaikan bagi Allah, salam rahmat dan berkah-Nya kupanjatkan
kepadamu wahai Nabi (Muhammad SAW). Semoga keselamatan untuk kami dan untuk
hamba-hamba Allah yang sholeh. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah,
dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad SAW adalah utusan Allah. Ya Allah !
Limpahilah rahmat atas Nabi Muhammad dan atas keluarga Nabi Muhammad,
sebagaimana pernah Engkau beri rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Dan
berilah keberkahan atas penghulu kami Nabi Muhammad SAW beserta para
keluarganya. Sebagaimana telah Engkau berikan keberkahan kepada Nabi Ibrahim
dan keluarganya. Di seluruh alam semesta Engkaulah yang terpuji dan Maha
Mulia”.
12. Salam
Setelah
selesai tahyat akhir, kemudian salam dengan menengok ke kanan dan ke kiri
dengan membaca :Artinya :
“Keselamatan dan rahmat Allah semoga tetap atas pada
kamu sekalian”.
III. DO’A SESUDAH SHOLAT
TAHAJJUD
Dalam
hadits Bukhari dinyatakan, bahwa Rasulullah SAW, jika bangun tidur di tengah
malam, kemudian ber Tahajjud, Beliau membaca do’a sebagai berikut :
Artinya :
“Ya Allah, bagi-Mu segala puji, Engkau
penegak langit dan bumi dan alam semesta serta segala isinya, bagi-Mu lah
segala puji, Engkau raja penguasa langit dan bumi. Bagi-Mu lah segala puji,
pemancar cahaya langit dan bumi. Bagi-Mu lah segala puji, Engkaulah yang haq
dan janji-Mu adalah benar, dan perjumpaan-Mu adalah hak benar, dan firman-Mu
adalah benar, dan surga adalah benar, dan neraka adalah benar, dan Nabi
Muhammad pun benar, demikian pula datangnya hari kiamat juga benar. Ya Allah,
kepada-Mu aku menyerah, kepada-Mu aku beriman, kepada-Mu aku bertawakkal,
kepada-Mu aku kembali, kepada-Mu pula aku mengadu, kepada-Mu pula aku mohon
keputusan. Karena itu, ampunilah dosa-dosaku yang terdahulu serta yang akan
dating, yang kusembunyikan maupun yang ku tampakkan. Engkaulah Tuhan yang
terdahulu dan Tuhan yang terakhir, tiada Tuhan melainkan Allah yang patut
disembah, serta tiada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah”.
Sesudah
membaca do’a tersebut di atas, maka perbanyaklah membaca Istighfar, adapun
Istighfar yang biasa dibaca oleh Rasulullah SAW adalah
Artinya :
“Ya Allah, Engkaulah Tuhan kami, tiada Tuhan
melainkan Engkau, Engkau Dzat yang telah menjadikan kami, dan kami adalah hamba
Engkau, dan kamipun dalam ketentuan Engkau, serta janjimu sedapat yang kami
kerjakan, kami mohon perlindungan-Mu dari kejahatan apa saja yang kami lakukan,
kami mengakui kenikmatan yang telah Engkau limpahkan kepada kami dan kami juga
mengakui akan dosa kami, karena itu berilah ampunan kepada kami, sesungguhnya
tidak ada yang member pengampunan kecuali Engkau”.
Setelah itu bacalah do’a ini :
Artinya :
“Wahai Tuhan kami, berilah kami kebahagiaan
di dunia dan kebahagiaan di akhirat dan jauhkanlah kami dari siksa neraka”.
Maka
setelah selesai membaca do’a-do’a tersebut sekiranya masih bisa menjalankan
maka bacalah ayat-ayat Al Qur’an seperti : surat Al Ikhlash, surat Al Falaq,
surat An Naas, surat Yaasiin atau membaca ayat kursi, dan mintalah dengan
sesungguhnya di hadapan Allah SWT diwaktu sholat Tahajjud, atas segala yang
engkau hajatkan (minta), Insya Allah dengan rahmat dan hidayah-Nya, Allah akan
mengabulkan segala do’a yang engkau mohonkan.
Amiin…Allahumma Amiin. Yuks, mari kita sholat
TAHAJJUD…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar